Ad Code

Manchester United Cuma Banjir Semalam, Tsunami Trofi Sesungguhnya di Manchester City

Manchester United Cuma Banjir Semalam, Tsunami Trofi Sesungguhnya di Manchester City

Berita Bola - Di Indonesia, tsunami trofi menjadi istilah yang identik dengan Manchester United pada musim 2022-2023.

Awalnya pada 22 Juli 2022, ada akun Twitter yang mengatasnamakan InfoBMKG yang menulis tentang tsunami trofi.

"Peringatan untuk segala jenis kehidupan di bumi. Bahwasanya terjadi getaran hebat di Daratan Eropa yang sebentar lagi akan menyebabkan tsunami trofi buat King EMYU," tulis akun tersebut.

Cuitan itu muncul setelah Manchester United memenangi 3 laga pertama pramusim 2022-2023, termasuk membantai Liverpool 4-0.

Saat itu keyakinan terhadap peluang Man United bangkit dari era gelap begitu tinggi.

Erik ten Hag dianggap akan bisa membawa Setan Merah kembali menjadi klub menakutkan di Inggris dan Eropa.

Olok-olok sempat dialami Manchester United setelah start yang buruk di awal musim.

Namun, koar-koar soal tsunami trofi kembali muncul setelah mereka bangkit dari periode sulit.

Apalagi setelah menjadi juara Piala Liga Inggris pada 26 Februari lalu.

Saat itu Casemiro dkk. berpeluang meraih 3 trofi lagi.

Mereka kembali masuk ke persaingan menjadi juara Liga Inggris serta terus melaju di Piala FA dan Liga Europa.

Akan tetapi, kekalahan 0-7 dari Liverpool pada 5 Maret menjadi awal tercecernya Man United di Liga Inggris.

Mereka harus melupakan peluang menjadi juara dan membiarkan hanya Manchester City dan Arsenal yang bersaing hingga beberapa pekan terakhir.

Di Liga Europa, langkah Man United terhenti pada 20 April setelah kalah 0-3 dari Sevilla di leg kedua babak perempat final.

Pada Sabtu (3/6/2023), Manchester United kembali kehilangan trofi yang bisa didapatkannya.

Bruno Fernandes dkk. kalah 1-2 dari Manchester City di final Piala FA.

Tsunami trofi pun menjadi sesumbar yang tidak terwujud karena pada akhirnya Man United hanya meraih satu gelar juara yaitu Piala Liga Inggris.

Istilah tsunami trofi jadi seperti salah alamat karena justru lebih pas diberikan kepada rival sekota Manchester United, Manchester City.

Selain Piala FA, Man City juga sudah menjuarai Liga Inggris.

Pada akhir pekan mendatang, tim asuhan Pep Guardiola bahkan bisa mewujudkan treble jika berhasil menjuarai Liga Champions.

Man City akan menghadapi Inter Milan di final Liga Champions ada 10 Mei di Istanbul.

Dibandingkan sang tetangga berisik, apa yang dialami Manchester United musim ini mungkin lebih pas disebut sekadar banjir semalam ketimbang tsunami trofi.

Dalam cakupan yang lebih luas, Manchester City benar-benar mengalami tsunami trofi selama dilatih Guardiola.

Selama periode itu, satu-satunya musim di mana City tidak mendapatkan gelar juara adalah pada 2016-2017 atau tahun pertama Guardiola di klub.

Setelah itu Manchester City selalu mendapatkan trofi.

Pada 2017-2018 ada gelar juara Liga Inggris dan Piala Liga.

Musim berikutnya Man City malah menyapu bersih semua trofi domestik: Liga Inggris, Piala FA, Piala Liga Inggris, dan Community Shield.

Pada 2019-2020, City kembali menjuarai Piala Liga Inggris dan Community Shield.

Semusim kemudian Liga Inggris dan Piala Liga Inggris diikuti gelar juara Premier League lagi pada 2021-2022.

Ditambah 2 gelar juara yang sudah didapatkan pada musim ini, ada 13 trofi yang didapatkan Manchester City dalam 6 musim terakhir.

Kalau ada tsunami trofi, maka hal itu terjadi di Manchester City, bukan Manchester United.JudiOnline

Posting Komentar

0 Komentar