Cerita Jorginho Nonton Piala Dunia 2022: Awalnya Sakit Hati, Akhirnya Takju
Berita Bola - Jorginho mengaku sempat sakit hati saat harus menonton Piala Dunia 2022. Meski begitu, pemain timnas Italia ini tetap menonton sejumlah laga, termasuk laga final Piala Dunia 2022.
Italia sendiri gagal lolos ke putaran final akibat kekalahan dramatis pada play-off zona Eropa. Gli Azzuri takluk dari Makedonia Utara dengan skor tipis 0-1 yang dicetak di menit akhir.
Maka tidak heran jika Jorginho, pemain Italia lain, dan pendukung Italia seakan tidak mau tahu soal Piala Dunia 2022. Ya, itu karena tidak ada jagoan mereka bertanding di Qatar.
Terlepas dari hal tersebut, Jorginho ternyata tetap sesekali menyempatkan diri menonton laga Piala Dunia 2022. Awalnya memang sakit, tetapi di akhir berubah jadi kekaguman.
Belum Terbiasa di Awal
Pemain berusia 31 tahun itu menonton Piala Dunia 2022 bermodalkan semangat mendukung rekan-rekannya di Chelsea yang ambil bagian di sana. Total ada 12 Chelsea yang berpartisipasi di Piala Dunia 2022.
“Menonton Piala Dunia rasanya sulit bagi saya, terutama di awal. Saya sempat memilih untuk tidak menontonnya sama sekali,” akunya kepada Sky Sport.
“Saya memutuskan pergi bersama keluarga saya dan hanya menyaksikan beberapa laga saat rekan saya bermain,” lanjutnya.
“Saya lebih banyak tidak tahu pertandingan apa yang sedang berlangsung saat itu. Alasannya simpel, saya memang tidak tertarik untuk mengikutinya,” ucap dia.
Perlahan Penasaran
Namun, Jorginho dan sepak bola bagai sesuatu yang tidak terpisahkan. Setelah Piala Dunia 2022 berlangsung beberapa saat, ia mulai tertarik.
Pemain berposisi gelandang itu mulai mengikuti perkembangan terbaru di Piala Dunia 2022. Ia menggali lebih banyak informasi untuk tahu apa yang sedang terjadi di Qatar.
“Baru jelang akhir turnamen, kecintaan saya untuk sepak bola mulai kembali. Saya pun akhirnya menonton lebih banyak pertandingan,” akunya.
Takjub dengan Final
Untungnya Jorginho tidak ketinggalan menonton laga final yang super sengit dan dramatis. Ia bahkan mengatakan bahwa laga tersebut jadi salah satu pertandingan terbaik yang bisa diingatnya.
“Final itu sungguh luar biasa. Setelah babak pertama usai saya kecewa awalnya karena pertandingannya seperti akan berakhir begitu saja,” katanya.
“Tapi entah kekuatan dari mana, Prancis tiba-tiba bangkit dan di situ lah letak keindahan sepak bola. Pertandingannya jadi luar biasa. Final Piala Dunia itu layak disebut final karena benar-benar menakjubkan,” sambungnya
0 Komentar